Aat Safaat mengkonfirmasi bahwa Forum Akademi Indonesia(FAI) telah masuk usia ke sepuluh, Forum Akademi Indonesia (FAI) sepakat untuk mendukung kelanjutan pendidikan anak-anak yatim piatu, dhuafa agar nantinya semuanya bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Para akademisi FAI mengonfirmasikan ke masyarakat agar selalu memberikan perhatian untuk kelanjutan pendidikan anak-anak dan dhuafa meskipun untuk saat ini ekonomi sedang tidak baik-baik saja," ucapnya penasehat FAI
Forum Akademisi di pimpin ketua Dr. Indra C.Uno, MBA, sekertaris jenderal Eni Heni Hermalini, MM, M.Kom, wakil ketua satu bidang hubungan dalam negri dan luar negeri Didin Syahrudin sukeni, panesehat Dr. Ichsanudin Noorsy (Ekonomi senior), Abdullah Hehamahua (mantan penasehat KPK), Dr. Intan Syah Ichan (Chief operating and marketing officer PT Samuel Aset Manajemen).
FAI itu sendiri sebagai bentuk agar menjadi inspiratif untuk mensinergikan potensi akademisi seluruh Indonesia dan merealisasikan visi mencerdaskan anak bangsa dalam deklarasi pembentukan forum pada 23 Mei 2015, selain itu untuk kedepannya FAI tentunya harus memberikan perhatian penuh tentang isu-isu besar yang bersifat strategis untuk kepentingan bersama.
"Seperti yang sudah dilaksanakan saat ini, FAI agar selalu fokus untuk membahas dan mencari solusi atas masalah-masalah besar untuk kepentingan atau kekhawatiran masyarakat," ujarnya
Sekjen FAI menyatakan bahwa pengurus FAI baru-baru ini mengadakan Program "berbagi Ramadhan" dengan beberapa anak yatim dan Dhuafa di kota Depok Jawa Barat sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang kurang mampu, sekjen FAI juga berharap agar pemberian beasiswa terus berjalan dengan bantuan stakeholder pendidikan dan dunia usaha, pengelompokan aksesi beasiswa yaitu mulai dari pendidikan dasar (SD), SMP, SMA dan pesantren.
"FAI akan terus mendukung untuk bagi pelajar dan mahasiswa yang beragama Islam supaya mereka bisa baca tulis Al-Qur'an," ujar sekjen FAI
